Sunday 23 September 2007

Tolong komputer ana akhi...

Ana Punya komputer akhi..

Seperti biasa , setelah sholat Isya di Masjid Daarul Huda, diperumahanku,..
aku langsung menuju seberang jalan, menuju motorku

Berhubung Tdak punya lahan Parkir, layaknya Mal Mal..
Para Jemaah, memarkir motornya di pinggir pinggir jalan..
Sisi kiri dan Sisi Depan, malah terkadang hampir di Depan rumah orang.

Setelah nongrong di jok dan siap akan menstater motor
Seseorang yang kukenal ,tampak melambaikan tangan,..
Selanjutnya saling menjulurkan tangan,.dan saling bersalaman.

“ Bisa minta tolong ngga akhi..” ungkapnya selanjutnya.

Ada apa ya akh” Jawabku penasaran

“ Ana baru beli computer nih..

Bisa ngga antum ngopi’in VCD ceramah ke Komputer” pintanya datar

Wah, hebat pikirku sudah punya computer

“ Oooh,… Insya Allah bisa ” jawabku

Sambil aku manggut manggut, bukan meremehkan tapi aku cukup maklum, dengan tetangga sekaligus teman yg profesinya sebagai pedagang ini.

Walaupun disitu dikenal dengan sebutan “ustad” , mungkin mengarah atas keanggotannya sebagai PMB (Persatuan Mubalig Batam)
Tapi akhir-akhir ini semangat menimba ilmu begitu kuat,..

Kajian hadist, bahasa Arab tak pernah Absen., termasuk kajian lain yang dikejar meskipun jauh.

Dan beli computer itulah salah satu effek positifnya, yang mungkin tidak pernah terpikir sebelumnya,

“ Antum kapan kira-2 ada waktu, kerumah aja” terusnya
“ gimana akh. besok aja setelah isya , atum ada dirumah khan,

Dan sekalian ana kopi’in artikel-2 dan software kamus bahasa arab yg ana ceritakan itu.. lho.. “ jawabku

“ Ya,.. Insya Allah ada , Syukron ya sebelumnya “ sambutnya sambil tersenyum lega
Kemudian salam dan aku langsung, meluncur untuk njemput anakku yang ngaji.

* Esok Setelah Isya di tempat yang sama.

Sambil membawa 1 CD berisi artikel,dan software kubawa pula Ext HDku yg 120 GB,..yang berisi MP3 dan VCD ceramah, kami berboncengan kerumahnya yang tidak jauh dari Masjid.

Setelah dia nyalakan komputernya , dan mempersilahkan aku duduk di meja computer di depannya

“ Beli dimana akhi “ tanyaku sambil memegang keyboard

“ Mesen ke tetangga sebelah akhi, murah kok, “ jawabnya cepet tanpa nyebut harga


Setelah Startup dan muncul Logo “ Windows Millenium” aku langsung “dxdiag”
Dan cek Spesifikasinya ternyata Pentium III 450 Mhz..HD 6 dan 40 GB, Ram 128

Lumayan pikirku..setidaknya lebih baik dari pada punyaku P II , 400 Mhz.
Mungkin paling “Senior” di perumahan sini.
Cuman bedanya PC timpang, sebab HDnya 2 x 40 GB ,..

Kalo manusia mungkin bakal protes atas beban beratnya itu.
Kemudian kuteruskan proses ngopi VCD ceramah punya dia dan dilanjutkan dengan ngopi CD artiel dan software islam koleksiku.

Yg kukumpulkan dari situs Assunnah dnload,Muslim or id dll.

Setelah itu ku install software adzan,dan kujelasakan fungsinya dan fitur-2nya yang disambutnya dengan decak kagum,

Tapi begitu install Software kamus bhs arab AL muhfid dari muslim.or.id

Ternyata “error” harus minta “windows XP”

Dan yang membikin aku lebih kecewa lagi, ketika USB Hardiskku ku colokin,

Yang isi Mp3& Vcd Ceramah ke Komputer yang ber “windows MILLENIUM”

Itu Tidak bergeming

Gimana bisa, lha wong USB Hardiskku format NTFS sedang ME pakai fat32.

“ Akhi, nampaknya supaya bisa di install kamus bahasa arab, harus diganti pakai XP ungkapku

“ ana sih ngga tahu akhi,.. antum lebih tahu yang terbaik ,ya diganti aja” jawabnya

“ kalo ngganti’in ke Xp, ke toko computer kira-2 itu bayar berapa lagi “ lanjutnya

“ Ngga usah ke toko computer, ana bisa bantu kok, bawa aja CPU nya kerumah”

Kataku.
“ ya lah, tapi besok-2 aja ya sebab mau baca artikel -2 antum dulu nih “ jawabnya setuju


* Setelah beberapa hari dan CPU dianter kerumah

Akhirnya,setelah nginep 1 hari, esok harinya setelah sholat subuh,

Aku pasang CPUnya ke Monitorku, selanjutnya skenario kujalankan..
HD Me kubiarkan ajdi slave, sedang masternya rencananya ku instal windows Xp.
Setelah data-2 ku “backup” dan driver di catet.

Aku mula booting pake Cd windows Bootable.
Diluar dugaan ternyata, ngga bias booting ke Cdroomnya yg tertera “Samsung 24x”

Selanjutnya, Kuganti pakai Cdromku yang lebih “muda”
“Ya Alloh “ tetep tidak bisa padahal aku sudah bikin di BIOSnya Boot to CD room

Qadarullah ini lah yang terjadi kalo terlalu meremehkan,pikirku.
“ Ah kubikin default aja BIOSnya “ muncul ideku..lagi

Apa yang terjadi?? setelah kubikin default
Biosnya berubah jadi huruf kotak kotak , bahasa “korea
Jadi runyam gini , pikirku
Kuselidiki ternya itu PC benr, buatan Korea

Akhirnya “bismillah” kucoba bongkar CPU lagi
Untuk mencabut batterynya.
Apa yang terjadi, ternyata baut salah satunya sudah aus.
Dan tidak bisa muter, meski semua koleksi obengku kucoba..

Akhirnya setelah berkutat sekian lama,..dan hampir menyerah..
Aku rapikan semua Cd dan perkakas dan ditaruh diatas,..
Sebab matahari sudah terang, khawatir kalo anakku bangun..

Bisa ngacak-2 apalagi ama Obeng,..suka banget..

“Obeng, Tang di Motor “ baru kuingat aku ada peralatan lain.
Setelah dipaksa pakai Tang dan Obeng gede Motor.. akhirnya.
Baut CPU itu terlepas juga … lega rasanya…

Terbebas dari hal hal yang tak begitu penting gini..
Kemudian setelah, Kucabut baterrynya

Alhamdulilah ,..Bisa Boot ke CD room
Dengan HD windowx XP sbg Master , dan hardisk ME sbg slave
Proses instalasi berjalan, sekian lama.

Akhirnya bisa muncul deh Windows Xp aku pun lega.
Kemudian Cdrom pun kembali ku tukar,
Tetep dengan Posisi HD Xp master.

Begitu Ko On khan lagi…

Ternyata malah “jrek Nong” lari ke “Windows mE”

Akhirnya setelah berbagai “ ujian” bisa jalan windows XPnya

Cuman “sound card” aja yg belun bunyi.. yg sekarang aku mau dnload

Memang “kesabaran” ke computer itu perlu…banget
Sebab Ngopi beberapa Ceramah aja.. dari USB harddisk …135 Menit…
Maklum USb lama… lelet..kaya siput..
Gimana kalo koleksiku kukopi semua…

Ketika Hari sudah panas.. proses “ngopi” tetep kulanjutkan..
Sedang anak ama istri udah dari tadi nungguin…untuk dianter kepasar..
Akhirnya monitor kumatikan,..CPU tetep on…Hemat Listrik...ah…

Habis itu cabut kepasar…Nganter belanja.
Setelah sekian lama muter muter dipasar, kepanasan,..
dan “puas” dengan aroma nya yang 14 macem campur itu.

Begitu sampe rumah, kunyalakan Monitor,..
Masih tetep .. 40 Menit lagi… ‘
dan perjuangan itu akhirnya hampir finish

Wednesday 19 September 2007

Lebih Indonesia mana

Malam Itu,..setelah selepas sholat Isya di Masjid Daarul Huda,Puri agung..

Aku meluncur jemput anak pulang ngaji, disalah satu rumah di perumahan itu.

Sesampai di di tujuan,

Satu persatu kuperhatikan anak yang keluar telah usai ngaji,..

kemudian muncul anakku dengan bawa tasnya.

Langsung ikut nangkring ke motor di jok di depan,.. posisi kesukaaannya..

Mungkin kalo lagi jalan,terpaan angin semilir itulah yg bisa ngurangin..

gerahnya..udara batam...yang semakin panas,

Apalagi kawasan hutan di sekitar tanjung piayu ini semakin digunduli,..

Memang pihak yang berwenang menetapkan kawasan ini bukan daerah hijau,..

Tapi bukan berarti harus digunduli khan…

Sejurus kemudian ( eh ..jadi kaya main silat )

“ eh umminya mana…sayang “ tanyaku

“ suruh tunggu bentar , bi.. “ jawabnya dengan agak cedal..maklum masih 3 tahun..

Lama juga tumben kok.. agak..lama…belum nongol..juga..

Mungkin ada yg mo diobrolkan dulu mungkin di antara ibu-2 itu pikirku.

Dari pada bengong ngajak ngobrol si kecil nanyain sampai mana ngajinya.

Berapa Menit kemudian, muncullah istriku tergopoh gopoh.

“ Maaf abi, tadi ada yang di omongin ama ibu yang lain,” sambi duduk di Jok Belakang.

Dengan sedikit ngangguk, ku starter motor trus jalan

Lagi diperjalanan pulang, penasaran muncul..

“ emang ada apa kok.. tumben-nan , nih.pakai lama .” tanyaku selidik

“ ituh ngobrolin masalah acara agustusan, perumahan..Puri Agung I ” jawab istriku

“ oooooooh gumamku dingin ,… ngga penting ah..pikirku.

Setelah itu sesaat terdiam .

“ Ciiit..” ku injak rem, di persimpangan belakang masjid, dari arah Bukit Kemuning,

muncul beberapa motor dengan kecepatan sedang

kutunggu sampai semua lewat, sebab di jalan tanah bekas gusuran ruli itu..harus hati hati ..

sebab banyak persimpangan..dan belokan nanggung..

setelah aman tarik gas..pelan.., terus belok menuju blok B6..

“ Acaranya katanya lebih meriah lho bi, ada lomba joget-2 untuk ibu –ibu segala “ Imbuhnya . ( tanpa kutanya )

Gludak… agak kaget juga dengernya, Tapi setelah inget beda RW.. jadi rada slow

“ Ah yang bener aja…wong agustusnya aja masih lama kok..

acaranya udah bocor,ada ada aja” timpalku, ngga yakin

“ eh..abi nih..wong format acaranya aja sudah dibikin kok..termasuk dana nya “ seru istriku.

Aku sengaja diam, sebab kutahu jika diteruskan, akan kudengar komentar lebih panjang. Mengenai masalah acara 17 Agustusan.

Perlombaan olahraga dan Joget-jogetan, nanggap musik dan lain.

Akhirnya sampai dirumah, kualihkan obrolan kami pada acara 17 Agustusan di PT,

yakni bagi voucer belanja ama beasiswa anak karyawan, sambil sesekali nyrempet rencana acara agustusan di rumah.

Ingat sesuatu, aku langsung ke depan rumah, ngecek lampu jalan,yang baru diganti.

yang sebelumnya mendadak mati setelah malam harinya hujan angin, untung tidak konslet.

Maklum punya rumah paling ujung kudu punya penerangan extra,..

Selain memberi penerangan malam, buat yang sering lewat, biasanya orang mangsang,

juga salah satu cara untuk untuk bikin keder tamu yang berniat melakukan “kunjungan Malam”

Ketika menatap deretan rumah kosong di sebelah rumah, yang terlihat rapi habis dibersihkan developer,

yang tadinya mo dikontrak untuk ditempati karyawan,trus di “cancel” khawatir “impact social” mendadak terlintas perbincangan sebelumnya.

Acara Kemerdekaan yang diperingati dengan berbagai acara, dari yang umum misal sepeda hias anak , jalan santai keluarga, sampai yang terdengar baru “ Lomba joget untuk ibu-ibu”

Khusus yang terakhir cukup menggugah,..

Sebab ini berada perumahan yang 98% muslim,yang kegiatan keislamannya cukup lumayan.

Dilihat dari sholat magrib dan Isya yang bisa mencapai 5 shaff penuh.bahkan lebih..

di pihak ibu-ibu yang namanya pengajian sudah jadi kegiatan rutin , busana muslim sudah melekat sehari hari.

Pikiranku melayang anak anak yang tiap hari dianter orang tuanya ngaji..,..

Anak anak yang tiap hari disuruh ngaji,menghafal surat, doa doa pendek,

malah ada yang disertai ancaman kalo ngga mau, ngga ada uang jajan.. dan lain sebagainya… yah..cukup mendidik…

Tapi kira kira apa dibenak anak anak yang sholeh sholehah itu,..

Ketika menyaksikan ibunya tanpa rikuh berjoget ria di depan umum..laki-laki, perempuan, anak-anak,..

Ingat Perkataan Ibnul Qoyyim rahimahullah,

"Bila terlihat kerusakan pada diri anak-anak, mayoritas penyebabnya adalah bersumber dari orangtuanya."

Dan Allah subhanahu wa ta'ala mengingatkan kita dengan firmanNya,

"Hai orang-orang yang beriman peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka dst ." (QS At Tahrim: 6).

Dan jika para suami membiarkan istrinya seperti itu tanpa ada rasa cemburu sedikitpun,

dan menganggapnya hanya sebatas cara “ bersosial “ dengan lingkungan.

Maka dijelaskan dalam : Riwayat Hadist riwayat Al-Imam Ahmad rahimahullah

“Tiga golongan manusia yang Allah Tabaraka wa Ta’ala mengharamkan surga bagi mereka, yaitu pecandu khamr,

orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, dan dayyuts yang membiarkan kefasikan dan kefajiran dalam keluarganya .”

Demikian diterangkan Ibnul Atsir rahimahullah dalam An-Nihayah fi Gharibil Hadits (bab Ad-Dal ma’al Ya`).

Pengertian dayyuts sendiri adalah seorang lelaki/suami yang tidak memiliki kecemburuan terhadap keluarga/istrinya.

Atau malah bangga bila penampilan istrinya ditonton banyak orang

Peringatan kemerdekaan, untung diperingati berdasarkan masehi.

Kita bisa bayangkan bila diperingati pakai kalender hijriah Islam,maka akan selalu bertepatan setiap bulan ramadhan.

Karena 17 Agustus 1945, Proklamasi di kediaman Soekarno,

Jalan Pegangsaan Timur 56, bertepatan dengan Bulan Ramadhan.

Tapi tentu ini akan semakin risih rasanya kalo over meriah’nya .

Apa di zaman kemerdekaan budaya timur, terus digerus oleh bangsa lain.

Bangsa barat, itulah yang selalu didengung dengungkan, katanya.

Pikiranku langsung aku tertuju pada “orang orang Bule” di tempatku bekerja.

Apa yang mereka lakukan ketika 17 Agustus,..kemerdekaan kita

Sungguh diluar dugaan,.. terutama bagi karyawan baru

Si Bule itu selain meliburkan total karyawannya. Juga menyediakan “budget” khusus untuk kegiatan ini.

Dan kegiatannya itu bukan konser dangdutan, musik rock atau semacamnya.

Justru adalah pembagian Vocer belanja untuk Sembako ke seluruh karyawan,

Dan Pemberian beasiswa pada anak-anak karyawan untuk beberapa level pendidikan.

Yang menurutnya lebih bermanfaat dan tepat sasaran.

Ini sudah terpikir si bule itu..kalo dizaman mbah mungkin disebut “Kompeni ” penjajah.

( Kok pass banget kedengarannya ama “Company” ya..)

Padahal dari segi pemahaman dia ngga ngerti apa itu “mubazir

Paling banter tahu “Assalamualaikum” yang dia ucapkan dengan action scotland,

ketika pertemuan besar dengan para karyawan, itupun ama rekan –rekan malah menyambutnya dengan senyum..

entah apanya yang lucu,mungkin ke tidak fasihannya,..atau mungkin lucu…nampaknya.

Jika saja warna rambutnya ngga pirang dan bola matanya tidak kebiru biruan,

Mungkin kita bisa katakan dia lebih “Indonesia” dari kita

Pernah suatu ketika ada relokasi kantor, dimana ada ruangan kosong sebelah toilet,

di usulkan untuk dijadikan mushola

Malah balik Tanya “ apa pantes, praying room dekat dengan Toilet ?”

Selanjutnya disedikan tempat lain yang lebih bagus, dan ruangan kosong dibiarkan sampai sekarang.

bukan bermaksud bahwa si”kompeni” itu lebih baik dari kita tidak..

tapi hanya sekedar melihat cara berfikirnya, dan melihat situasi negeri ini.

Hal lain kekhawatiran, acara itu dirubah menjadi ‘meriah” (tanda kutip) tetep ada.

Karna sudah jadi rumus, sesuatu yg bagus susah ditiru, tapi jika hal sia-sia mudah sekali merebaknya.

Terlepas dari Pro dan Kontra,..

Lha terus apa kita kudu nrimo , atau cuek tidak peduli sama sekali.

Itulah yang bisa jadi dilema menuju kearah perbaikan itu sendiri.

Jika tak bijak dalam menyingkapi

Semua punya tanggung jawab masing-masing.

Suami bertanggung jawab keluarga, Istri dan Anaknya.

Pak Lurah bertanggung jawab pada lingkungannya,..

Begitu seterusnya sampai tingkat lebih tinggi ..

Yang nanti kelak harus kita “pertanggung jawab kan”

Dan renungan itu makin yakin tatkala Allah:

" Setiap jiwa akan mempertanggung jawabkan apa-apa yang

diperbuatnya" .

Semoga Allah menganugerahkan kepada kita anak-anak yang sholih. Amin.

"Dan orang-orang yang berkata: Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati kami dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa." (QS Al Furqoon: 74).

Krisis Peradaban

Krisis Peradaban di sekitar kita


Bukit Kemuning, terasa sekali kesamaannya dengan nama sebelumnya yang sangat terkenal..

Sebagai kawasan industri terbesar pertama.. muka kuning, yang letaknya masih berdekatan

Entah sebuah kesengajaan untuk sekedar nebeng “ngetrend” atau tidak,.. laa adriy..

ah tidak begitu penting.

Secara tak sengaja nge-trace ke belakang, tahun 90-an dapet photo kawasan mukakuning.

baru agak sadar ternyata ada kemiripian, yaitu sama-sama kuning.

Tidak dilihat dari segi bahasa tapi faktanya, banyak jalan-jalannya yang belum beraspal

dan jika dilintasi atau tertiup angin akan menerbangkan partikel partikel debu yang mewarnai udara agak ke kuning-kuningan.

Tapi agak berbeda, ketika melewati jalanan di bukit kemuning, akan kita temukan beberapa bukti bagaimana keberadaban penghuni sekitarnya.Dari proses pembangunan,saluran air sampai sampai sampah yang di pamerkan di pinggir jalannya.

Juga pemandangan di puncak bukit, yang dinilai strategis bagi anak ABG maupun ABB ( Angkatan Babeh Babeh)

Peradaban, eh OOT ..dulu waktu kerja di PT yang lama, banyak temen yang suka main game “empire” dimana dalam bermain jika ingin menang perlu membangun peradaban dari peradaban zaman batu sampai zaman modern.

Caranya dengan terus membangun dan membangun, dari benteng kayu ke benteng tembok dari pasukan berkuda menjadi tank.

Dan akhirnya Terciptanya zaman yang serba canggih. Maka jika ada lawan yang masih peradaban batu dengan gampang di kalahkan. Mirip yang dipelajari dibuku buku sejarah dulu.

Jadi dikira dengan product yang serba wah maka seolah olah akan muncul suatu peradaban baru yang lebih baik.

Sebuah orientasi yang tertuju pada hardware.

Peradaban adalah memiliki berbagai arti dalam kaitannya dengan masyarakat manusia.

Seringkali istilah ini digunakan untuk merujuk pada suatu masyarakat "kompleks".

Sedang adab sendiri saya menilai sebagai bagian dari peradaban, sedang artinya adalah adalah pancaran akhlak yang mulia. Ia gambaran pekerti seseorang dalam tingkah laku hidupnya dan menggambarkan ketertiban, kesantunan dan kesopanan seseorang terhadap seseorang yang lain atau apabila berada dalam suatu situasi tertentu.

Maka saya temukan dalam kitab kitab ulama ada banyak sekali adab, adab bertamu adab menuntut ilmu dan lain sebagianya, lengkap sekali.

Bahkan dalam sebuah hadist Shahih yang sering kita dengar :

“ menyingkirkan duri dijalanan adalah sebagian dari iman”

Nah, nyatanya kini kita sudah enggan menyingkirkan duri di jalan, malah menghadiahi “sampah “ dan tindakan yang mengganggu kepentingan orang lain. Sungguh peradaban ini hanya tidak jalan di tempat tapi malah ingin merebahkan diri.

Maka dengan hardware product peradaban modern,Truk, mobil ,motor misalnya tapi manusia dibelakang kendali masih berperadaban “batu”, maka kita kudu waspada sebab mereka mempunya “daya bunuh” yang lebih tinggi.

Ngebut dijalanan,berhenti sembarangan,dan lain lain.

Akan lebih aman jika mereka hidup di zaman batu saja, paling banter bawa kereta kuda atau dokar, ngga mungkin bisa menghancurkan rumah beserta isinya.

Kadangkala ada sekelompok orang yang berselera “menginjak” adab dengan dalih darurat, atau mempunyai tujuan yang “baik” atau atas nama HAM ( anak emas demokrasi) . Dari mulai bentuk demo sampai kampanye politik.

Mungkin sudah tidak menemukan jalan lain untuk menarik “perhatian” selain “mengganggu “ kepentingan umum.

Bahkan bukan hanya manusia tumbuhan dan hewan yang tak berdosapun ikut “menjerit” terinjak dan mati.

Hal yang sama dilakukan oleh seorang anak, dikala mereka minta sesuatu pada orang tuanya.

Untuk mengundang“perhatian” kadang gulung gulung di tanah sampai banting piring hanya untuk sebuah jajan. Yang kadang jajan itu tidak baik untuk dirinya, karna mengandung formalin dan msg.

Pernah saya alami dulu ketika awal berumah tangga.

Ketika itu anak saya lahir, dan untuk itu saya akan mengadakan acara Aqiqah maka saya belanja untuk keperluan hal yang sunnah ini. Tapi disaat waktu yang serba terbatas, ketika pulang didepan saya dari ke arah tanjung Piayu ada kampanye motor suatu partai yang “ menghabiskan” jalan.

Saya hanya bisa pasrah, dan terpaksa ngikut dibelakang sambil dengar suara merdu dentuman kenalpot yang terus “didendangkan”

Lha.. gimana jika saat itu saya lagi mengantar anak yang sakit,atau mau melahirkan yang butuh pertolongan medis yang cepat.

“daya bunuhnya” luar biasa.

Masjid yang megah,TPA yang banyak,dan simbol simbol islam semacamnya dan tidak mencerminkan peradaban masyarakat sesuai dengan dien ini.

Tapi mesthi ditengok lagi adab dari masing masing penghuni rumahnya.

Meski kadang dalam suatu komunitas justru seseorang bisa dianggap gharib,ghuraba (asing),

dikala yang lain asyik melanggar adab -adab bahkan pelanggaran itu dijadikan “adat” atau bahkan di “nasinal” khan.

Kalau orang itu mengikuti adab malah balik bertanya “ kenapa kamu kok ngga ikut adat..? ah..ngga nasionalis…

Sungguh berat..

kekeliruan kekeliruan manusia menjadi usah bisa di bantah bilamana didukung oleh mayoritas dan terorganisir.

Tidak akan berdiri kokoh gedung tanpa butiran pasir yang terkandung didalamnya,

Dan adab adab dimulai dari diri masing masing, tidak saja menghasilkan cara hidup yang baik tetapi akhirnya mencetuskan peradaban.